Keputusannya (2)
Keputusannya (2)
Ekspresi Tang Yu tetap tenang, begitu juga dengan suaranya. "Shen Lian, setiap orang pasti akan tumbuh dewasa!"
Dia sudah bukan remaja berusia 20 tahun lagi. Masa muda yang masih labil dan perasaannya yang dulu telah lama hilang. Selain itu, saat dia melihat Shen Lian sekarang... dia benar-benar tidak memiliki banyak kenangan kisah cinta masa lalu yang sulit untuk dilupakan.
Tentu saja, hatinya juga tidak menyimpan banyak kebencian pada Shen Lian, meskipun gadis itu sudah naik ke tempat tidur Qin Anlan.
Meski begitu, tidak bisa dikatakan bahwa dia tidak peduli. Tapi, setelah kemunculan Qiqi, dia tidak lagi memiliki perasaan semacam itu. Semuanya tidak penting, dan tidak ada jejak yang tersisa sedikit pun. Apalagi dia adalah seorang pengusaha yang sangat sibuk.
Pada saat ini, Shen Lian memohon padanya dengan sangat rapuh. Tang Yu sebenarnya tidak terlalu banyak mempertimbangkan.
Hanya saja, tidak ada cara baginya untuk melakukan urusannya sendiri secara langsung. Tang Yu terdiam sejenak, lalu menatap Shen Lian, "Shen Lian, sebenarnya, kamu hanya tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku sudah menjadi milik orang lain."
Shen Lian tampak masih bingung dan menelaah ucapan Tang Yu, tidak sesuai dengan citranya sebagai seorang wanita kuat. Dia hanya melihat Tang Yu dengan tatapan kosong. "Tang Yu, apakah maksudmu aku tidak mencintaimu?"
Tang Yu tersenyum kecil, dan menyandarkan tubuhnya ke samping, "Kita sudah bukan seperti dulu lagi. Shen Lian, jangan kekanak-kanakan."
Shen Lian terlalu arogan dan egois. Dia tidak dapat mentolerir kegagalannya dalam membuat Tang Yu menyentuhnya. Jadi waktu itu, dia menemui An Lan dan tidur dengannya tanpa memikirkan konsekuensi yang akan ia dapat setelahnya... Shen Lian terkadang memiliki sifat kekanak-kanakan dan temperamen yang tak terkendali. Saat itulah Tang Yu baru melihat hal itu dengan jelas.
Tang Yu berpisah dari Shen Lian bukan hanya karena mereka tidak bisa melakukannya, tetapi juga karena dia merasa bahwa dirinya dan Shen Lian tidak cocok lagi.
Tang Yu adalah pria kuno, dan Shen Lian bukanlah wanita yang cocok untuk menjadi pasangannya.
Selama bertahun-tahun lamanya, Tang Yu hampir menyerah. Dia pikir dirinya tidak akan menemukan wanita manapun yang cocok dengan tubuh maupun hatinya. Tapi malam itu, dia sedang mabuk, dan Qiqi berlari sampai terjatuh ke dalam pelukannya.
Pada saat itu, Tang Yu langsung memeluknya, seolah-olah dia sedang memegang salah satu tulang rusuknya.
Rasanya sangat pas, seakan Qiqi memang dilahirkan untuk berada di dalam pelukannya.
Qiqi masih sangat muda, sama seperti Shen Lian saat menjalin hubungan dengannya.
Tapi, Qiqi sangat penurut dan cerdik. Tidak, dia tidak penurut sama sekali. Dia hanya tahu bagaimana cara untuk tetap bersamanya dan bagaimana cara menyembunyikan bahwa dia menyukai orang lain.
Kecerdikannya itu membuat orang lain tertekan. Jelas-jelas Tang Yu tahu kalau Qiqi menyukai Jin Rong, tapi dia masih mentolerirnya lagi dan lagi.
Bukannya Tang Yu tidak bisa melihatnya... Akhir-akhir ini, Qiqi perlahan mengukirnya di dalam hatinya.
Seseorang yang sudah menemukan belahan hatinya pasti hanya ingin menghabiskan waktu sepanjang hidupnya bersama wanita yang sangat dicintainya tanpa memedulikan hiruk pikuk urusan duniawi. Tang Yu tidak terlalu percaya akan kata-kata tersebut. Dia hanya tahu bahwa Pei Qiqi bersamanya saat ini. Sekarang dia sedang jatuh cinta pada gadis muda itu dan tidak ingin melepaskannya.
Shen Lian mundur selangkah. "Tang Yu, aku bukannya kekanak-kanakan. Aku benar-benar ingin menjalin hubungan bersamamu."
Dilihat dari ekspresinya, Shen Lian jelas masih sangat kesulitan untuk menerima penolakan Tang Yu. "Bagian mana dari diriku yang tidak sebaik dia? Latar belakang keluarga, penampilan, atau perawakan tubuh?"
Shen Lian menatap Tang Yu, dan hatinya sangat sakit, seolah waktu kembali ke 5 tahun yang lalu, dan seperti kembali di hari mereka putus.
Namun, di hari itu Shen Lian masih histeris, sedangkan Tang Yu sekarang sudah sangat tenang, seperti tidak terjadi apa-apa di antara mereka.
Tang Yu yang berdiri di depan Shen Lian sekarang ini bukanlah laki-laki yang menyukainya seperti dulu.
Laki-laki ini telah menyukai orang lain.
"Aku tidak pernah terpikir bahwa akan ada orang lain di antara kita." Shen Lian mengangkat pandangannya dan menatap Tang Yu, "Bahkan meskipun aku bersama An Lan, aku tidak pernah menyukainya sedikit pun."
Tang Yu tersenyum tipis. "Shen Lian, perasaan tidak bisa dipaksakan."
Tang Yu adalah orang yang realistis. Dia juga tidak berniat untuk memiliki perasaan sayang pada Shen Lian lagi, terlebih lagi mencoba melakukan sentuhan fisik dengannya.